5 Pilihan Beasiswa untuk Kamu yang Ingin Kuliah di Belanda

Biaya mungkin menjadi salah satu pertimbangan sebelum memutuskan untuk kuliah di luar negeri. Tapi, selagi ada beasiswa, kenapa enggak mencoba?

Yap, ada banyak pilihan beasiswa kuliah di luar negeri yang bisa kamu manfaatkan, lho. Baik beasiswa dari institusi dalam negeri, maupun beasiswa dari luar negeri. Berikut lima pilihan beasiswa dari luar negeri, untuk kamu yang ingin kuliah di Negeri Kincir Angin, Belanda. Apa saja, ya?

1. Orange Tulip Scholarship

Program Beasiswa Orange Tulip (OTS) adalah program beasiswa parsial, alias enggak membiayai secara penuh, untuk program sarjana maupun master. OTS ditawarkan oleh universitas yang tertera dalam skema per tahun akademik, di antaranya yaitu Eindhoven University of Technology, Amsterdam University of the Arts, University of Groningen.

Secara umum, penerima beasiswa OTS akan mendapatkan potongan biaya studi mulai dari 30 persen sampai 100 persen, atau hanya menawarkan tanggungan biaya hidup per bulan (tanpa potongan biaya studi). Sisa biaya yang enggak tertulis di dalam skema, berarti enggak didanai beasiswa. Sehingga perlu ditanggung oleh penerima beasiswa dengan finansial pribadi atau sponsor lainnya. Untuk informasi lebih lanjut, kamu bisa langsung cek ke situs ini.

2. Holland Scholarship

Holland Scholarship dibiayai oleh Kementerian Pendidikan, Budaya dan Ilmu Pengetahuan Belanda, serta bekerja sama dengan universitas riset dan universitas ilmu terapan Belanda. Beasiswa ini ditujukan bagi pelajar internasional dari luar Area Ekonomi Eropa (EEA) yang ingin menempuh studi jenjang sarjana atau master di Belanda.

Beasiswa Holland Scholarship sendiri bernilai 5,000 euro yang akan diberikan pada tahun pertama studi. Untuk tahun berikutnya dan sisa biaya perlu ditanggung oleh penerima beasiswa Holland Scholarship dengan dana pribadi atau dapat digabungkan dengan beasiswa lainnya. Kamu bisa simak persyaratan lengkap di laman ini.

3. Orange Knowledge Programme

Orange Knowledge Programme (OKP) merupakan program lima tahun yang didanai oleh Kementerian Luar Negeri Belanda. Program ini bertujuan untuk berkontribusi pada pembangunan berkelanjutan dan inklusif melalui upaya percepatan pembangunan kapasitas, pengetahuan dan kualitas individu, serta organisasi. Di Indonesia, tiga tema yang akan menjadi prioritas bagi program ini adalah, Keamanan dan Penegakan Hukum, Keamanan Pangan dan Nutrisi, serta Air. Informasi lebih lanjut bisa kunjungi tautan ini.

4. StuNed

Studeren in Nederland (StuNed) alias studi di Belanda, adalah program beasiswa yang bertujuan membantu pembangunan Indonesia melalui peningkatan kualitas sumber daya manusia. Penerima beasiswa dapat mengikuti program master course atau short course yang diselenggarakan dalam bahasa Inggris (program studi internasional) oleh institusi pendidikan tinggi di Belanda.

Program StuNed merupakan bagian dari kerja sama bilateral pemerintah Belanda dengan Indonesia yang tercantum dalam Multi Annual Policy Framework, yang memberikan prioritas pada bidang-bidang seperti, Perdagangan Internasional, Keuangan dan Ekonomi, Transportasi, (Agro) logistik dan Infrastruktur, Keamanan dan Penegakan Hukum, serta Agro-Pangan dan Hortikultura.

Beasiswa ini meliputi uang kuliah maksimum 20 ribu euro per tahun, biaya hidup berupa uang bulanan, biaya perjalanan internasional dan lokal, serta biaya lain yang diperlukan untuk mendukung studi. Cek informasi lengkapnya di sini.

5. Erasmus+

Erasmus+ adalah program Uni Eropa (UE) di bidang pendidikan, pelatihan, pemuda dan olahraga. Jika kamu lulusan S1, kamu bisa mendaftar program master Erasmus Mundus Joing Master Degree (EMJMD) dengan masa studi 1 sampai 2 tahun. Sementara untuk kamu lulusan S2, kamu dapat mendaftar Erasmus Mundus Joint Doctorate Degree (EMJD) dengan masa studi 3 tahun. Beasiswa erasmus juga diperuntukkan bagi peneliti atau akademisi yang akan melakukan tugas mengajar, penelitian, atau kegiatan ilmiah pada EMJMD dengan waktu maksimum 3 bulan.

Besar bantuan beasiswa Erasmus ini yakni 24 ribu euro per tahun untuk program master. Sedangkan bagi yang mendapatkan beasiswa program doktor, akan diberikan 7.500 euro untuk biaya perjalanan, 10.800 euro untuk 36 bulan bagi mahasiswa tanpa tugas laboratorium, dan 21.600 euro untuk mahasiswa dengan tugas laboratorium dalam periode waktu yang sama. Sementara bagi peneliti atau akademisi, diberikan 14.800 euro per tiga bulan untuk biaya akomodasi, tunjangan bulanan, biaya perjalanan, dan lainnya. Kamu bisa langsung mengunjungi laman ini untuk informasi persyaratan.