KOMPAS.com – Tahun ini, dari 298 pelamar Orange Tulip Scholarship (OTS), sebanyak 87 persen melamar untuk program Master dan 13 persen di antaranya melamar untuk program Bachelor. Khusus dari Indonesia, penerima beasiswa OTS tahun ini mencapai 30 orang.

Catatan penting buat Anda yang ingin melamar beasiswa ini adalah tidak semua Institusi pendidikan tinggi Belanda menawarkan OTS. Selain itu, tidak semua program studi dari institusi tersebut dapat didanai oleh OTS.

Jadi, kalau institusi pendidikan Belanda maupun program studi yang Anda tuju tidak terdaftar dalam skema (berbeda setiap tahun akademik), maka Anda jelas tidak dapat mengajukan OTS.

Secara umum, penerima beasiswa OTS akan mendapatkan potongan biaya studi mulai 30 persen sampai 100 persen atau hanya menawarkan tanggungan biaya hidup per bulan (tanpa potongan biaya studi). Sisa biaya yang tidak tertulis di dalam skema berarti tidak didanai beasiswa sehingga perlu ditanggung oleh penerima beasiswa dengan finansial pribadi atau sponsor lainnya.

Nominal beasiswa telah dituliskan secara rinci di dalam skema per universitas. Skema OTS juga menjelaskan secara rinci nominal yang akan Anda peroleh sebagai penerima beasiswa.

Jadi, jelas sekali, bahwa program Beasiswa OTS adalah program beasiswa parsial atau tidak mendanai penuh yang ditawarkan oleh institusi pendidikan tinggi (universitas) yang tertera dalam skema per tahun akademik.

Untuk skema tahun akademik 2020-2021 mendatang akan diupdate pada Oktober/November 2019. Saat ini halaman skema Orange Tulip Scholarship tidak bisa diakses.

Namun, sebagai gambaran, deadline pendaftaran OTS Indonesia pada umumnya adalah 1 Mei setiap tahunnya. Walaupun demikian, beberapa institusi pendidikan tinggi Belanda di dalam skema memiliki deadline yang berbeda. Maka, baca dengan seksama pada halaman masing-masing deadline .

Sebagai informasi, pendaftaran ke institusi pendidikan tinggi Belanda untuk program studi yang dimulai September 2020 bisa dilakukan sejak Oktober 2019. Nah, siap-siap sajalah!

Tag: