Umumnya aplikasi beasiswa sudah menggunakan sistem daring {online). Contohnya, aplikasi LPDP, kandidat per­tama-pertama harus membuat akun pada websitenya dan mengisi kelengkapannya di sana. Pastikan semua biodata terisi dengan benar. Jika telanjur salah mengisi informasi dan ternyata tidak bisa diubah, segera hubungi Customer Service LPDP untuk diubah. Jangan sampai membuat akun ganda, sebab hal tersebut menyalahiaturan dan calon kan­didat bisa dimasukkan ke dalam daftar hitam. Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi setiap indikasi ke­curangan. Oleh karena itu, telitilah dalam membaca aturan sebelum Anda mengisi aplikasi.

Dalam membuat aplikasi untuk universitas (mencari LoA), persyaratan setiap kampus bisa berbeda-beda. Namun, hal yang pasti diminta biasanya adalah surat rekomendasi dari akademisi. Surat rekomendasi bisa diminta dari dosen pem­bimbing atau akademisi lain yang pernah bekerja sama di bi­dang akademik : penelitian atau proyek. Sebaiknya mintalah surat rekomendasi dari dosen atau akademisi yang memiliki latar belakang dan reputasi pada jurusan yang ingin diambil agar lebih dipertimbangkan oleh pihak kampus. Apalagi jika Anda pernah berkontribusi membantu mereka dalam pene­litian atau proyek. Jika peran Anda pernah sangat memban­tu, sudah pasti para kolega akademik tersebut akan dengan senang hati menuliskan pengakuan terbaiknya dari sisi aka­demik maupun personal dalam surat rekomendasi mereka. Surat rekomendasi yang ditulis oleh seorang profesor tentu lebih dipertimbangkan dibandingkan dengan surat rekomen­dasi yang ditulis oleh seorang dosen pemula.

Hal lain yang sangat berpengaruh dalam mengajukan aplikasi untuk universitas adalah motivation letter atau se­ring juga disebut personal statement. Sebaiknya penulisannya ringkas dan jelas – tidak lebih dari dua halaman (maksimal 700 kata). Tuliskan apa yang menjadi latar belakang atau motivasi berkaitan dengan jurusan yang diambil – bisa karena minat, kelebihan, atau inspirasi diri. Lalu, tunjukkan bahwa diri Anda layak dan mampu untuk belajar di kampus tersebut. Hal terse­but dapat ditunjukkan dengan menceritakan pengalaman dan prestasi masa lalu yang berkaitan dengan jurusan yang dipi­lih : memenangi lomba, mengadakan penelitian, mengerjakan proyek, mengisi seminar, volunteering, dan lain-lain.

Perlu dicamkan: jangan coba-coba memasukkan doku­men palsu pada aplikasi, seperti sertifikat TOEFL abal-abal, Surat Tidak Mampu yang tidak sesuai dengan kondisi, surat rekomendasi palsu, dan lain-lain. Lembaga beasiswa, khusus­nya LPDP, sangat anti terhadap kecurangan-kecurangan seperti itu dan sudah memiliki sistem khusus untuk mendeteksi berbagai bentuk kecurangan. Sekali ketahuan main curang, kandidat langsung di-blacklist, bahkan dapat dilaporkan ke pihak berwenang. Ingat, Jangan karena satu kebohongan atau kecurangan membuat kepercayaan seseorang hilang selama-lamanya.