10 Tips Mendapatkan Beasiswa Kuliah di Luar Negeri

Bagi sebagian besar pelajar Indonesia, mendapatkan beasiswa kuliah di luar negeri merupakan impian terbesar. Selain menambah pengalaman, tak sedikit lulusan luar negeri yang diminati oleh banyak perusahaan. Ini akan berdampak baik pada kemudahan pencapaian karir Anda kelak.

Meski begitu, cara mendapatkan beasiswa kuliah di luar negeri bukanlah hal yang mudah. Diperlukan tekad yang kuat dan perjuangan panjang. Baik bagi pemburu beasiswa S2 maupun yang baru lulus SMA atau SMK.

Apalagi mengetahui cara mendapatkan beasiswa kuliah ini akan sangat bermanfaat. Terutama bagi kalangan menengah ke bawah. Karena biaya kuliah akan terasa mahal jika tak teliti memilih kampus dengan biaya terjangkau. Meski begitu, impian untuk bisa kuliah tidak berarti terhenti begitu saja karena kendala biaya.

Ada banyak pilihan program mendapatkan beasiswa kuliah di luar negeri untuk mewujudkan impian Anda. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk memudahkan mengajukan beasiswa tersebut. Sehingga Anda harus benar-benar mencari tahu detil dari setiap program beasiswa.

Karena sebagian penyedia beasiswa acap kali hanya mencantumkan daftar universitasnya saja. Jadi Anda harus memeriksa website universitasnya untuk mendapatkan informasi secara rinci. Ditambah lagi, perlu memerhatikan metode aplikasi yang digunakan.

Dengan kata lain, ada banyak hal yang patut Anda perhatikan di cara mendapatkan beasiswa kuliah di luar negeri secara gratis. Selain itu, ada modal dana yang perlu dipersiapkan pula. Seperti persiapan untuk TOEFL atau IELTS, dan mungkin foto copy berkas.

Untuk lebih jelasnya, simak mengenai cara mendapatkan beasiswa kuliah di luar negeri S2 dan setelah lulus SMA berikut ini, seperti dihimpun dari berbagai sumber.

Cara Mendapatkan Beasiswa Kuliah di Luar Negeri S2 dan Lulus SMA

Menjelang ujian, biasanya siswa SMA atau SMK mulai mencari universitas untuk mereka melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi. Selain mencari kampus yang berkualitas, Anda harus mempertimbangkan jurusan yang diinginkan.

Cara mendapatkan beasiswa kuliah di luar negeri untuk S2 dan untuk lulusan SMA hanya memiliki sedikit perbedaan. Secara umum, tentu akan membutuhkan ijazah kemampuan berbahasa asing, surat rekomendasi, motivation letter dan semacamnya.

Berikut ini cara mendapatkan beasiswa kuliah di luar negeri S2 dan untuk lulusan SMA yang wajib diketahui:

1. Tingkatkan Kemampuan Bahasa Inggris

Cara mendapatkan beasiswa kuliah di luar negeri yang paling penting adalah kemampuan berbahasa asing. Bahasa keseharian yang digunakan di luar negeri tentu berbeda dengan bahasa keseharian kita di tanah air.

Kamu bisa memulainya dengan sering menghafal kosakata bahasa Inggris sendiri atau mengikuti les, serta mencoba tes TOEFL. Ingat untuk rajin mengasah kemampuan dalam berbahasa Inggris. Jika perlu, luangkan waktu untuk mengambil paket khusus belajar, dengan begitu kamu akan cepat menguasainya.

Dari sini, kamu sudah bersiap mengeluarkan modal untuk les. Tapi jika kamu sudah bisa mandiri tanpa mengikuti les, tidak perlu mengeluarkan kocek besar untuk mendapatkan beasiswa kuliah di luar negeri.

2. Belajar Membuat Motivation Letter

Motivation letter adalah salah satu persyaratan yang wajib ada di setiap cara mendapatkan beasiswa kuliah di luar negeri gratis. Motivation letter berupa essay yang menunjukkan bahwa kamu layak mendapatkan beasiswa tersebut.

Cobalah untuk menuliskan beberapa hal menarik, baik tentang diri kamu, keinginan besar untuk mendapatkan beasiswa, ketertarikan dengan negara tujuan, serta kemampuan kamu untuk bisa ke sana. Biasakan diri kamu untuk mengurai kata-kata, bisa dengan bercerita atau menulis keseharian. Perhatikan contoh motivation letter dan cobalah membuat yang lebih menarik lagi.

3. Pilih Negara dengan Sedikit Peminatnya

Hal terpenting dalam cara mendapatkan beasiswa kuliah di luar negeri gratis selanjutnya adalah dengan memilih negara yang memiliki sedikit peminat. Jangan terpaku dengan negara yang sedang tren jadi perburuan para pelajar.

Jika kamu ingin sedikit berbeda dari orang-orang pada umumnya, maka kesempatan untuk meraih beasiswa akan lebih besar. Pastikan kamu tidak hanya mengikuti orang yang ramai-ramai memilih universitas yang sama atau negara yang banyak dipilih. Sangat jelas kamu akan bersaing dengan ribuan orang dan kecil kemungkinan untuk lolos.

4. Cari Informasi Program Beasiswa

Setelah kamu menentukan akan kuliah di negara mana, cara mendapatkan beasiswa kuliah di luar negeri berikutnya mencari informasi program beasiswa yang diincar. Ada banyak program yang bisa kamu akses di website. Berikut ini beberapa contoh laman yang bisa kamu periksa informasinya:

Selain mencari informasi di setiap link tersebut, ada banyak website lain bisa kamu terlusuri. Ditambah lagi, berkonsultasilah dengan kakak kelas atau dosen berpengalaman, atau kenalan yang pernah mendapatkan beasiswa kuliah di luar negeri. Cara lain, bisa dengan bergabung pada forum-forum atau lembaga edukasi yang memfasilitasi informasi program beasiswa.

5. Hubungi Lembaga Penyedia Beasiswa

Cara mendapatkan beasiswa kuliah di luar negeri selanjutnya dengan menghubungi lembaga penyedia beasiswa. Hal ini patut diperhatikan, sejumlah penyedia ada yang sistemnya mengharuskan kamu mendaftar dulu di kampusnya. Baru setelah itu mengajukan ke penyedia beasiswa.

Di lain sisi, ada program beasiswa yang sudah sepaket jadi satu. Jangan ragu untuk menghubungi dan mencari informasi lengkap melalui email. Dengan menghubunginya secara langsung, kamu akan mendapatkan informasi secara lengkap, mulai dari persyaratannya, dokumen apa saja yang harus dipersiapkan, hingga batas akhir pendaftaran.

6. Persiapkan Surat Rekomendasi

Cara mendapatkan beasiswa kuliah di luar negeri berikutnya adalah mempersiapkan surat rekomendasi. Bagi kamu yang masih lulusan SMA, bisa meminta referensi kepada guru, pelatih ekstrakurikuler, atau wali muridmu.

Sementara untuk lulusan S1, bisa meminta referensi dari dosen atau guru besar di kampusmu saat ini. Surat rekomendasi ini dinilai memegang peranan penting dalam proses beasiswa. Karena surat tersebut berisi info bahwa kamu layak untuk mendapatkan beasiswa dari lembaga penyedianya.

7. Pengalaman Kerja dan Organisasi

Sebagian penyedia beasiswa ada yang mengutamakan pelajar yang sudah berkompeten atau memiliki pengalaman kerja setelah lulus S1. Selain itu, akan menambah peluang jika kamu punya banyak pengalaman berorganisasi. Jika demikian, kamu juga bisa membuat surat rekomendasi dari atasan tempat kamu bekerja sebelumnya.

8. Siapkan Portofolio

Salah satu cara mendapatkan beasiswa ke luar negeri berikutnya, biasanya diminta syarat yakni portofolio calon pelamar. Kamu bisa mempersiapkan portofolio dan CV untuk mendapatkan beasiswa. Pengemasan portofolio dan CV yang menarik dapat memengaruhi hasil.

Maka dari itu ada baiknya kamu mengemas data diri sepresentatif mungkin dan rapi. Agar pihak penyelenggara bisa mendapatkan informasi yang lengkap terhadap dirimu.

9. Persiapan Dokumen

Meski pada dasarnya syarat dan dokumen yang harus dipenuhi bergantung kepada kebijakan masing-masing penyelenggara. Tapi ada sejumlah dokumen penting yang biasanya kerap diminta untuk disiapkan seperti berikut ini:

  • Fotokopi KTP
  • Foto berwarna ukuran 3 x 4
  • Ijazah dan transkrip yang telah dilegalisir
  • Paspor
  • Curriculum vitae
  • Motivation letter dan essay
  • Hasil tes TOEFL/IELTS minimal nilai 500
  • Surat rekomendasi

10. Persiapkan TOEFL atau IELTS

Sebagian besar program beasiswa akan meminta menyertakan hasil tes bahasa Inggris berupa ijazah TOEFL atau IELTS. Yang menjadi perhatian penting karena di sini kamu harus menyiapkan kocek cukup besar.

Seperti diketahui, untuk tes TOEFL iBT di tahun ini sekitar Rp 3.382.000, untuk tes TOEFL PBT sekira Rp 675.000 dan tes TOEFL CBT di kisaran Rp 1.452.000. Harga-harga ini sudah sudah ditetapkan oleh ETS dan sudah termasuk dengan PPN 10%. Untuk IELTS Academic, biayanya adalah Rp3.000.000. IELTS Academic tentu berbeda dengan IELTS yang ditujukan kepada calon pencari pekerjaan. Perbedaan TOEFL dan IELTS.